Mengapa Diabetes membuat seseorang menjadi kelelahan ?

Diabetes dan kelelahan sering dianggap sebagai faktor  sebab dan akibat. Sebenarnya, jika Anda menderita diabetes, sebenarnya Anda lebih mungkin mengalami kelelahan pada suatu saat. Namun, sebenarnya ada lebih banyak korelasi yang bisa diambil dari dua hubungan yang tampaknya sederhana ini.
Diabetes yang mempengaruhi gula darah (glukosa) dan produksi insulin oleh pankreas, juga bisa memiliki penanda inflamasi. Banyak studi telah menunjukkan kemungkinan hubungan antara diabetes dan kelelahan.

Penelitian tentang diabetes dan kelelahan

Ada banyak penelitian yang menghubungkan diabetes dan kelelahan. Salah satu penelitian tersebut melihat hasil survei kualitas tidur. Peneliti melaporkan bahwa 31 persen orang dengan diabetes tipe 1 memiliki kualitas tidur yang buruk. Prevalensi itu sedikit lebih besar pada orang dewasa yang menderita diabetes tipe 2, yaitu 42 persen.

Menurut penelitian lain dari tahun 2015, sekitar 40 persen penderita diabetes tipe 1 memiliki kelelahan lebih lama dari enam bulan. Penulis juga mencatat bahwa kelelahan seringkali sangat parah sehingga berdampak pada tugas sehari-hari dan juga kualitas hidup.

Sebuah studi tahun 2013 dilakukan pada 37 orang penderita diabetes, dan juga 33 tanpa diabetes. Dengan cara ini, para peneliti bisa melihat perbedaan tingkat kelelahan. Para peserta secara anonim menjawab pertanyaan tentang survei kelelahan. Peneliti menyimpulkan bahwa kelelahan jauh lebih tinggi pada kelompok diabetes. Namun, mereka tidak bisa mengidentifikasi faktor spesifik.

Kelelahan tampaknya terjadi pada diabetes tipe 1 dan tipe 2. Sebuah studi tahun 2014 menemukan hubungan yang kuat antara hiperglikemia (gula darah tinggi) dan kelelahan kronis pada orang dengan diabetes tipe 1.

Kemungkinan penyebab kelelahan

Fluktuasi glukosa darah sering dianggap sebagai penyebab pertama kelelahan pada diabetes. Namun, sebuah penelitian terhadap 155 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa glukosa darah menjadi penyebab kelelahan hanya 7 persen dari peserta. Temuan ini menunjukkan bahwa kelelahan diabetes mungkin tidak terkait dengan kondisi itu sendiri, tapi mungkin dengan gejala diabetes lainnya.

Faktor terkait lainnya, yang sering terlihat pada penderita diabetes, yang dapat menyebabkan kelelahan adalah sebagai berikut:
  •  Peradangan luas
  •  Depresi
  • Insomnia atau kualitas tidur yang buruk
  •  Hipotiroidisme (tiroid kurang aktif)
  •  Kadar testosteron rendah pada pria
  • Gagal ginjal
  • Efek samping obat
  • Melewatkan makanan 
  • Kurang aktivitas fisik
  • Nutrisi buruk
  • Kurangnya dukungan sosial

Mengobati diabetes dan kelelahan

Mengobati diabetes dan kelelahan paling berhasil bila dianggap utuh, bukan terpisah, kondisinya. Kebiasaan hidup sehat, dukungan sosial, dan terapi kesehatan mental dapat berdampak positif pada diabetes dan kelelahan pada saat yang bersamaan.

Perubahan gaya hidup

Kebiasaan hidup sehat memicu jantung sehat. Yang termasuk ke dalamnya adalah  olahraga teratur, nutrisi, dan pengendalian berat badan. Semua ini bisa membantu meningkatkan energi sekaligus mengendalikan gula darah Anda. Menurut sebuah studi tahun 2012 , ada korelasi kuat dengan skor indeks massa tubuh (BMI) dan kelelahan pada wanita dengan diabetes tipe 2.

Dukungan sosial

Dukungan sosial adalah bidang penelitian lain yang sedang diselidiki. Sebuah studi tahun 2013 terhadap 1.657 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 menemukan korelasi yang signifikan antara dukungan sosial dan kelelahan diabetes. Peneliti menemukan bahwa dukungan dari keluarga dan sumber daya lainnya mengalami penurunan kelelahan terkait diabetes.

Kesehatan mental

Tingkat depresi seorang penderita diabetes sangat tinggi. Menurut jurnal Current Diabetes Reports , penderita diabetes dua kali lebih mungkin mengalami depresi. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan biologis, atau oleh perubahan psikologis jangka panjang.
Olahraga juga bisa membantu depresi dengan meningkatkan kadar serotonin.

Kapan harus ke dokter

CFS mengkhawatirkan, terutama bila mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, dan kewajiban keluarga. Anda harus menemui dokter Anda jika gejala kelelahan Anda tidak kunjung membaik meski sudah melakukan  perubahan terhadap gaya hidup dan kontrol diabetes. Keletihan bisa dikaitkan dengan gejala sekunder diabetes, atau kondisi lain sama sekali.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel