Perut Buncit pada bayi
Perut buncit memiliki istilah medis Obesitas sentral. Pada beberapa kasus tertentu, perut buncit pada bayi adalah hal yang normal, sebab bayi menggunakan otot perutnya untuk bernafas di beberapa bulan awal kelahirannya. Karena itulah otot perut bayi lebih berkembang daripada otot dadanya. Namun, tidak jarang juga perut bayi lebih berkembang daripada otot dadanya . Namun, tidak jarang juga perut buncit pada bayi adalah gejala awal dari suatu penyakit, atau merupakan kelainan bawaan bayi.
Ada kemungkinan bayi mengalami beberapa gangguan yang disebabkan oleh terjadinya pembesaran organ di dalam perut. gangguan tersebut bisa berupa pembesaran limpa, hati, ginjal atau tumor.
Baca Juga :
Jika anda menemukan gejala - gejala seperti di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter umumnya bisa mendiagnosis masalah pada perut bayi dengan merabanya. Namun jika diperlukan, bisa dilakukan pemeriksaan lanjut dengan USG atau CT scan.
Pemeriksaan oleh tenaga ahli menggunakan teknologi medis ini sangat diperlukan. Tujuannya untuk memastikan, apakah perut buncit tersebut disebabkan oleh penyakit atau tidak. Diagnosis yang tepat sangat sangat penting untuk proses penanganan selanjutnya, karena keefektifan pengobatan tergantung pada jenis penyakit yang diobatinya.
Bila penyebabnya adalah kelainan anatomis bawaan, pencegahannya adalah rutin memeriksakan diri di masa hamil dan makan makanan yang bergizi seimbang.
Ada kemungkinan bayi mengalami beberapa gangguan yang disebabkan oleh terjadinya pembesaran organ di dalam perut. gangguan tersebut bisa berupa pembesaran limpa, hati, ginjal atau tumor.
Perut buncit yang normal dan yang tidak, bisa dibedakan dari gejala serangan yang muncul. Misalnya, jika ada masalah pada organ hati, maka akan timbul gejala-gejala sebagai berikut :➤Gejala
- kulit bayi tampak menguning
- Perut bagian kanan membesar.
- Limpa ikut membesar
- Fisik bayi melemah.
- Perut bagian kiri mengeras.
Baca Juga :
Jika anda menemukan gejala - gejala seperti di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter umumnya bisa mendiagnosis masalah pada perut bayi dengan merabanya. Namun jika diperlukan, bisa dilakukan pemeriksaan lanjut dengan USG atau CT scan.
Pemeriksaan oleh tenaga ahli menggunakan teknologi medis ini sangat diperlukan. Tujuannya untuk memastikan, apakah perut buncit tersebut disebabkan oleh penyakit atau tidak. Diagnosis yang tepat sangat sangat penting untuk proses penanganan selanjutnya, karena keefektifan pengobatan tergantung pada jenis penyakit yang diobatinya.
berikut ini beberapa jenis penyakit perut buncit pada bayi, yaitu :➤ Jenis - jenis
a. HirschsprungPenyakit ini adalah bentuk kelainan pada usus besar, yaitu tidak berfungsinya saraf yang mengatur gerak usus bagian bawah. Kelainan ini menyebabkan ampas dari makanan yang dikonsumsi tidak bisa langsung dikeluarkan ke anus. Akibatnya kotoran menumpuk di dalam usus dan menyumbat saluran usus bagian bawah. Bayi mengalami kesulitan buang air besar. Untuk mengatasi gangguan penyakit ini diperlukan tiindakan operasi.
b. KolestasisKolestasis adalah penyakit buncit perut yang disebabkan oleh adanya gangguan pada aliran empedu. adapun gejala yang muncul antara lain :
- Air seni berwarna
- Tinja tampak putih
- Kulit bayi terlihat kuning.
- Kolestasis karena kelainan di dalam hati. Kolestasis jenis ini bisa terjadi karena ada infeksi maupun non-infeksi.
- Kolestasis karena kelainan di luar hati. Kolestasis jenis ini bisa terjadi karena adanya kerusakan saluran empedu. Bisa karena tumbuhnya tumor atau kista di saluran empedu. Serangan kolestasis jenis ini pada umumnya membutuhkan tindakan bedah.
c. TumorGejala perut buncit lainjuga bisa terjadi karena adanya tumor yang tumbuh pada organ dalam perut. Misalnya tumor ginjal, tumor anak ginjal, atau tumor kelenjar. Gejala fisik yang tampak dari serangan tumor ini antara lain :
- Bayi tampak pucat.
- Berat badan bayi menurun.
- Perut tampak membesar.
Pencegahan tergantung pada penyebab pembesaran perut yang terjadi. Apabila perut buncit hanya dikarenakan kembung, maka pencegahannya adalah tidak memberikan empeng kepada bayi.➤Pencegahan
Bila penyebabnya adalah kelainan anatomis bawaan, pencegahannya adalah rutin memeriksakan diri di masa hamil dan makan makanan yang bergizi seimbang.
Perut buncit yang disebabkan oleh kembung tidak perlu pengobatan khusus. Cukup tengkurapkan bayi agar udara dapat keluar melalui mulut (sendawa) atau anus (kentut). Terapi pada kelainan anatomis bawaan harus dilakukan dengan cara operasi.➤Pengobatan